Suatu hari 4 orang pengusaha dari 4 negara bertemu di kapal pesiar.
mereka berasal dari amerika, cina, arab, dan indonesia..
mereka berdiri di samping kapal sambil membicarakan bisnis,kecuali yang dari indonesia. dia sibuk diomeli istrinya karene layanan room service yang kurang memuaskan.
cuaca sangat penas hari itu. entah ada setan darimana, si amerika ingin menyombongkan diri. dia merogoh kantong celananya dan menagmbil selembar 100 dolar,mengusap keringatnya pada uang itu, dan membuangnya kelaut. kontan pengusaha lain kaget dan tercengang. mereka berkata
“kau gila? itu 100 dolar!”
dengan santai si amerika berkata
“uang macam itu banyak di negara saya”
tak mau kalah, pengusaha dari china mengambil bekal, menaruhnya di piring porselen dari dinasti ming, menghabiskan makanannya dan membuang piring itu ke laut.
situasii makin memanas, mereka bertanya pada pengusaha barusan
“kau lebih gila,piring itu mahal sekali!!”
dengan tenang orang itu menjawab,
“banyak di negara saya, lagipula itu sudah kotor”
arab mulai kesal , dia mengambil karpet persia dari kamarnya,dan menceburkan ke laut. wajah kaget tidak bisa disembunyakan dari pengusaha lain
“apa yang kau lakukan dengan tikar itu?”
arab menjawab
“saya bosan dengan tikar itu,lagipula ada banyak di negara saya”
indonesia mulai terintimidasi di keadaan itu,ditambah lagi istrinya yang berkicau di sampingnya tanpa mempedulikan rekan-rekan bisnis suaminya.
entah kenapa orang indonesia mengangkat tubuh istrinya, dan menceburkannya ke laut!
kontan pengusaha lain berkata
“apa yag kau lakukan pada istrimu!!”
dengan santai si indonesia menjawab
“DI NEGARA SAYA, BANYAK ISTRI MACAM ITU”
Video Gallery
Google Translate
Si Inem 3
Pak Budi tergeletak di samping Inem, terengah-engah abis nyangkul si INem..Malam Pertama
Dion, yang baru saja menjalani malam pertama dengan istrinya,Nepok 1x dpt 1 jt
Humor disore hari,, Pemuda : Neng boleh gak Abang Tepok pantatDapet Conditioner
Joko lagi asik mandi di kolam air terjun.. sambil gosok3 Syarat Mencari Pasangan Untuk Si Gadis Desa
Seorang gadis desa yang lugu hendak merantau ke kota. Sebelum berangkat
0 comments:
Posting Komentar