Cukur Kumis

Seorang pria bernama Siong yang sudah menikah sedang ditelpon mantan pacarnya.

‘ Siong ayo dong mampir ke rumahku. Suamiku lagi dinas ke luar negeri nih ‘
‘ Aku mau sih abis sudah lama enggak ketemu kamu. Tapi kapan ya? ‘
‘Gimana kalau besok malam. Kita dinner di rumahku saja.’
‘ Boleh boleh, aku akan atur biar tidak ketauan istriku. Istriku galak lo! ! ‘
‘ Hi . . hi . . hii . . rasain kamu. Siapa suruh jadian sama dia. Oya, sebelum ke sini kamu cukur kumis yang bersih ya, kamu tahu kan aku suka pria yg baby-face. ‘
‘ Wahh susah dong, istriku malah suka sama kumisku nanti dia marah lho ‘

‘ Alaaah . . . kamu mau ketemu aku nggak? ‘
‘ Iii . . iya deh, aku cukur buat kamu. ‘
Keesokan paginya, secara diam-diam si Asiong mencukur kumisnya hingga habis, kemudian bilang ke istrinya ada rapat kantor hingga malam, padahal ia pergi ke rumah si mantan pacar.
Pada malam harinya saat kembali ke rumah, istrinya sudah tidur. Dengan pelan-pelan, si Asiong ganti baju, lalu naik ke tempat tidur.
Ehh, enggak tahu kenapa . . . tiba-tiba si istri terbangun, lalu meraba-raba wajah Siong yang polos melontos. Lalu katanya :
‘ Aduhhh Aweng, ngapain kamu ke sini. Sebentar lagi suamiku pulang ! !’