Prinsip Pacaran Tukang Sepatu

Share on :
"Pacar itu kaya sepatu. Dari luar kelihatan cocok, padahal di dalemnya berjuang banget nahan sakit."
"Pacar itu kayak sepatu. Kalo nggak pas bikin lecet."
"Pacar itu kaya sepatu. Kadang cuma enak diliat, gak enak dipake."
"Pacar itu kaya sepatu. Yang pas dan nyaman pun belum tentu punya kita."
"Pacar itu kaya sepatu. Kalopun pas, biasanya cuma sementara."
"Pacar itu seperti sepatu. Udah dibayar mahal, belum tentu awet dan lama."
"Pacar itu kayak sepatu. Waktu masih baru, bisa bikin lecet-lecet. Kalo udah biasa, nanti nyaman sendiri."
"Pacar itu kayak sepatu. Bisa meninggikan tapi juga bisa menjatuhkan."
"Pacar itu kaya sepatu. Kalau terlalu bagus, suka banyak yang ngincar."
"Pacar itu seperti sepatu. Udah diiket masih juga bisa lepas."
"Pacar itu kayak sepatu. Kamu nggak tahu dia udah dicoba oleh berapa orang sebelum kamu."
"Pacar itu kaya sepatu. Baru bilang agak gak cocok dikit, udah dipake temen."
"Pacar itu kaya sepatu. Yang lama sama yang baru masih sering dipake gantian."
"Pacar itu kaya sepatu. Lama-lama jadi longgar..."
"Pacar itu kaya sepatu. Kalo udah masuk kamar ya dibuka."
"Pacar itu kaya sepatu. Mantan itu kaya sendal. Terkadang enakan pake sendal daripada pake sepatu."
"Nyari pacar itu kaya nyari sepatu. Jangan dibuang yang lama kalo belum dapet yang baru.

0 comments:

Posting Komentar

Video Gallery

Google Translate